Archive for the ‘nyamuk’ Category

TIPS MENCEGAH NYAMUK (DB) II

Juni 19, 2008

Pada artikel sebelumnya saya sdh share mengenai tips mencegah nyamuk dengan menanam bunga Marigold atau menggunakan alat terapi udara bersih.

Ini adalah hasil pengujian saya dengan menggunakan alat terapi udara bersih-pyrethre:

5-10 menit pertama: nyamuk dan serangga mulai keluar dari sarangnya yang entah ada dimana…

5-10 menit berikut: nyamuk dan serangga mulai ‘loyo’ dan hinggap di lantai…biasanya jika kita sentuh atau dekati dengan tangan, nyamuk tidak langsung terbang menghindar seperti biasanya

jadi tinggal teplok…teplok..teplok..beres !! atau kalo kita biarkan, nyamuk akan mati dengan sendirinya karena dia tidak dapat terbang mencari makan (darah) atau lebih tepat minuman kalii yach bg nyamuk.. 🙂

Maka tidur kita nyaman, dan aman bagi seluruh keluarga, sekaligus untuk terapi oksigen.. esok pagi bangun lebih segar.

C.Jakarta Reports Rare Tropical Virus

Mei 4, 2008

Central Jakarta may be a new hot spot for the tropical disease chikungunya after 30 residents reported suffering the dengue-like illness in May, a health agency official said Tuesday.

The resident, from Johar Baru subdistrict, have already recovered from the disease, the head of the agency’s infectious diseases prevention unit, Endang ER, was quoted as saying by Antara news agency.

“This is the first case to hit residents in Johar Baru. There was no such disease (in the area) last year,” she said.

Chikungunya is a mosquito-borne disease with symptoms including high fever and severe joint pain.

Endang said the residents initially complained of fever.

“But after running some tests, we found residents in neighborhood unit RW 5 (has tested) positive for chikungunya,” she said.

Endang said she suspected the outbreak was caused by the uncontrolled growth of mosquito larvae in the densely populated area. She said the growth had occurred despite reguler fumigation to fight dengue fever.

First recognized in its epidemic form in East Africa in 1952, chikungunya has continued to cause major epidemic in Africa, India and Southeast Asia.

Also known as epidemic polyarthritis and rash, or buggy creek virus, the first case reported in Indonesia was in Samarinda, East Kalimantan, in 1973.

Cases of chikungunya were reported in Yogyakarta in 1983, however the diesease seemingly disappeared from the country for almost 20 years until it resurfaced in 2001, with outbreaks reported in Muara Enim in South Sumatra, as well as Aceh and Bogor.

In 2002, cases were reported in Bekasi in West Java, and Purworejo and Klaten in Central Java.

Cikungunya is caused by a self-limiting febrile virus that is transmitted through the bite of the Aedes aegypti and Aedes Africanus mosquitoes.

The illness usually lasts for three to 10 days, though the join pain can remain a problem for week to several months after the initial phase. While painful, chikungunya rarely result in death.

Since there are currently no medications available to fight the virus, prevention of the disease focuses on controlling mosquito population and avoiding mosquito bites.

sumber : Jakarta Post

TIPS MENCEGAH NYAMUK (DB)

April 23, 2008
Akhir-akhir ini global warming membawa dampak wabah nyamuk (DB) meningkat, terutama bagi negara tropis seperti Indonesia. Di lingkungan RT/RW banyak digalakan penyemprotan nyamuk. Minggu lalu saja di RT-ku dapat jatah penyemprotan dari kelurahan. Suaranya yang bising dan asap tebal mengepul bikin anakku lari terbirit dan bersembunyi di balik lemari baju, gak mau keluar-keluar. Saya sendiri tidak terlalu yakin cara ini efektif dan aman ??? Bahkan ada pendapat bahwa dari pola penyemprotan dengan dosis yang berbeda-beda..inilah yang membuat nyamuk semakin sulit dibasmi, krn disinyalir beberapa nyamuk yang selamat dari ‘pembantaian’ akan bermutasi dan membentuk kekebalan tersendiri terhadap peptisida. Nah gawatnya, masyarakat makin dibingungkan dengan iklan-iklan yang menyesatkan… “Obat nyamuk Rasa LAVENDER…..harum dan tidak menyesakkan….” Padahal judulnya tetap saja PESTISIDA… sedot aja kalo berani ??? Jadi, bagaimana kita bisa mencegah nyamuk?
Beberapa waktu lalu aku dapat tips menarik…terutama bagi yang suka makan pisang, hati-hati dengan nyamuk yang akan senang mendekat pada Anda. Nah, tipsnya aku rangkum, semoga bermanfaat (klik disini) : Tips Mencegah Nyamuk
Aku sendiri sudah mencoba tips tersebut. Dari menanam bunga marigold dua buah di pekarangan. Dan juga dengan alat terapi udara, tiap kupakai esensial pyrethre biasanya pagi-pagi kulihat nyamuk banyak bergelimpangan di lantai sambil terus berputar-putar ditempat tanpa henti, jadi dengan mudah tinggal kutepok-tepok satu persatu…plok…plok…plok… beres dech. Keluarga tidur nyenyak, aman dari nyamuk sekaligus terapi oksigen semalaman bikin bangun pagi badan lebih segar… dengan cara yang natural dan aman ;D

Malas Bersih-bersih Asma Kumat

Desember 7, 2007

Asma merupakan penyakit radang kronis saluran napas yang tidak bisa disembuhkan, bersifat hilang dan kemudian timbul lagi. Asma dapat tenang terkontrol tetapi bisa tiba-tiba kambuh dan mengganggu aktivitas penderitanya.

Menurut World Health Organization (WHO), jumlah penderita asma di Indonesia meningkat setiap tahun. Asma tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat ditekan kemunculannya dengan menghindari faktor-faktor pemicu.

Salah satu faktor pencetus asma adalah polusi udara. Di kota-kota besar, terutama di Jakarta, polusi udara merupakan masalah bersama. Semakin hari semakin sukar untuk dihindari, bahkan dampak buruknya semakin terasa.

Polusi udara tidak hanya terjadi di luar ruangan, tetapi merambah ke dalam ruangan. Polusi udara dalam ruangan merupakan ancaman bagi mereka yang tinggal lebih lama di dalam rumah ataupun kantor, terutama bagi penderita penyakit kronis pernapasan seperti asma.

Polusi udara di dalam ruangan disebabkan oleh ventilasi udara yang tidak lancar atau terdapat sumber polusi di dalam ruangan tersebut. Polutan yang masuk dari luar ke dalam ruangan juga menjadi penyebab polusi dalam ruangan. (more…)

Waspadai Polusi Dalam Ruang!

Desember 3, 2007

Jakarta, Kompas

SIAPA bilang Anda dijamin telah bebas polusi setelah berada di dalam rumah yang nyaman?

Beginilah nasib menjadi orang modern, terlebih di kota-kota besar. Di luar rumah terpapar polusi, di dalam ruangan seperti rumah pun tak bebas dari polusi. Keduanya pun sama-sama berbahaya. Ruangan yang terasa sejuk-karena berpendingin udara-sebenarnya bisa juga terpolusi dan menjadi sumber penyakit.

Bahkan, studi United State Environmental Protection Agency (US EPA) tentang peluang manusia terpapar polusi malah mengindikasikan bahwa derajat polusi dalam ruang bisa dua sampai lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan polusi luar ruang. (more…)